Selain kesenangan dan...well, kesenangan, sejujurnya aku merasa nggak dapat apa-apa (baca: duit) dari blogging.
Ya iyalah. Dalam rentang waktu segitu, bagi para blogger atau Internet Marketer yang udah berpengalaman mungkin menganggap itu relatif masih "bayi" untuk mendapatkan hasil yang nyata dari Internet dan blogging.
Ya iyalah. Dalam rentang waktu segitu, bagi para blogger atau Internet Marketer yang udah berpengalaman mungkin menganggap itu relatif masih "bayi" untuk mendapatkan hasil yang nyata dari Internet dan blogging.
Dulu aku seperti juga banyak orang lainnya, menggila dengan konsep PPC Google Adsense dan aku berhasil di-approve sekitar seminggu setelah daftar. Waktu itu tahun 2008 dan aku menjalankan beberapa blog yang udah nggak keurus sampai sekarang, salah satunya adalah blog yang kuisi bersama temen-temenku ini, The Gargolians.
Dan aku menghancurkan semuanya dengan kecerobohan konyol, yaitu click fraud.
Aku pergi ke warnet yang berbeda-beda dan mengklik banyak-banyak iklan dari blogku. Walhasil akunku dibanned (GA bilang mereka melihat adanya tindakan mencurigakan dengan akunku dan aku nggak bisa login). Aku juga nggak tahu sejak kapan akunku dibanned. Aku udah nggak pernah login sejak sadar aku nggak bisa dapat penghasilan besar dalam waktu singkat. Dan aku juga terhambat di masalah verifikasi PayPal.
Sekarang dengan berbagai perubahan, dari perubahan yang membuat jadi lebih mudah sampai yang membuat jadi lebih sulit, aku masih nggak dapat apa-apa, selain beberapa ribu perak dari PPC lokal. Dan bukannya nggak bersyukur, malah sebenarnya harus diakui menyenangkan melihat pendapatan bertambah walau hanya beberapa kali dalam setahun. Tapi rasanya miris membayangkan prospek jangka panjang.
Meskipun aku sudah menelan banyak nasehat dari para blogger yang lebih profesional bahwa bisnis jual iklan nggak bisa dijadikan sumber penghasilan utama, masih sulit rasanya mengekang mimpi untuk mendapatkan hasil melimpah dari usaha kecil seperti itu.
Pada masa-masa awal mengenal istilah-istilah afiliasi, Internet Marketing dan sebagainya, keajaiban Internet serasa menggairahkan sampai ke ubun-ubun. Sampai aku sadar bahwa itu semua nggak jauh beda sama iklan offline alias pedagang.
Bedanya, marketing di Internet seperti cermin dua arah di ruang interogasi. Kita tidak bisa melihat apa yang ada dibalik cermin selain orang di sisi satunya. Salah satu dampak negatif dari sifat pemasaran seperti ini, yang mudah dikenali, adalah rentannya penipuan.
Dan seringkali, "penipuan" yang dalam arti barang yang dibeli 'tidak sesuai harapan'.
Dan seringkali, "penipuan" yang dalam arti barang yang dibeli 'tidak sesuai harapan'.
Untungnya sekarang para netter udah nggak langsung percaya sama website-website satu kolom dengan dengan kata-kata yang mengiming-imingi, ditulis dengan warna merah dan di-highlight kuning, yang pada akhirnya mengajak orang memesan produk. Dan tahu-tahu isi produknya menyuruh melakukan hal yang sama pada orang lain.
Sungguh memikat. Akan tetapi bisnis seperti itu hanya bekerja dengan cara take atau mengambil sebanyak-banyaknya, tapi kurang memberi manfaat yang bisa digunakan pembeli untuk jangka panjang. Karena itulah kebanyakan bisnis seperti itu tidak banyak bertahan lama.
Sungguh memikat. Akan tetapi bisnis seperti itu hanya bekerja dengan cara take atau mengambil sebanyak-banyaknya, tapi kurang memberi manfaat yang bisa digunakan pembeli untuk jangka panjang. Karena itulah kebanyakan bisnis seperti itu tidak banyak bertahan lama.
Saat ini, aku masih in awareness of belajar SEO dan Internet Marketing. Tapi untuk masalah real money, aku lebih fokus untuk mengadakan produk nyata yang bisa kujual (juga) melalui Internet. Dan coba tebak, aku sadar bahwa impian itu akan membutuhkan waktu setidaknya sebelas-duabelas milenium lagi baru bisa terwujud. Hahaha.
Hidup di blogosphere seperti berusaha masuk ke sebuah night club satu-satunya di gurun Afrika (aku nggak tahu seandainya beneran ada yang kayak gitu haha).
Artinya kita terpaksa harus melewati kerumunan yang berdesak-desakan (untuk berada di puncak SERP). Karena 'cara-cara yang lebih mudah' mengharuskan kita memiliki modal yang cukup untuk sampai pada titik "Eureka!" kita dalam bisnis Internet.
Mungkin pikiran itu bisa sedikit menghibur diriku sendiri, dalam cara bahwa aku cukup sadar garis-garis besar untuk mendapatkan big money dari Internet. Hanya saja, ke-"maya"-annya sering mengaburkan penilaian.
Namun sayangnya, yang bisa kulihat saat ini adalah minimnya pengetahuanku dalam banyak hal seputar Internet dan Internet Marketing. Cukup jelas dalam pikiranku sekarang bahwa jika ingin uang, ingin dibayar, baik offline maupun online, kita harus punya kemampuan yang mumpuni dalam satu-dua hal.
Blogging hidup di jalur popularitas dan ketenaran, seperti yang dijalani para aktor hollywood. It's like building resumé as you write and blog more, no matter if your blog was a giant hit or a B-class flop. You can always do it again. It's good for you anyway, if not for others. (Sok bahasa Cina... XP)
Aku nggak tahu apakah masalahku dan banyak orang lain adalah kesempatan atau kurangnya antusias dalam mencari celah sempit menuju tambang emas di Internet. Atau memang takdir aja kali ya. Takdir untuk tidak berada dalam kumpulan orang sukses lewat bisnis Internet.
Namun sayangnya, yang bisa kulihat saat ini adalah minimnya pengetahuanku dalam banyak hal seputar Internet dan Internet Marketing. Cukup jelas dalam pikiranku sekarang bahwa jika ingin uang, ingin dibayar, baik offline maupun online, kita harus punya kemampuan yang mumpuni dalam satu-dua hal.
Blogging hidup di jalur popularitas dan ketenaran, seperti yang dijalani para aktor hollywood. It's like building resumé as you write and blog more, no matter if your blog was a giant hit or a B-class flop. You can always do it again. It's good for you anyway, if not for others. (Sok bahasa Cina... XP)
Aku nggak tahu apakah masalahku dan banyak orang lain adalah kesempatan atau kurangnya antusias dalam mencari celah sempit menuju tambang emas di Internet. Atau memang takdir aja kali ya. Takdir untuk tidak berada dalam kumpulan orang sukses lewat bisnis Internet.
Bagaimanapun, blogging is fun. That's all I can say.
Belum lagi semua cinta yang ditinggalkan orang-orang lewat komentar dan chatbox. Mau minta apa lagi aku? *wink*
gambar ilustrasinya lucu banged hihi..
ReplyDeleteane baca sampe selesai, kadang saya agak canggung memasang ppc lokal, ya karena kebanyakan isinya adalah bisnis 'jeruk minum jeruk', mo pasang g.a. Di blog lokal mungkin baru bisa payout setelah rambut beruban hehe
nice share :)
thnx for comment gan. :D
ReplyDeletekalo ppc emang nggak bisa diandalkan sebagai income utama. cuma kadang asik aja men-strategiskan posisinya di halaman blog. kadang malah keasikan sampe lupa yang laen2 yg lbh penting buat blog. hehe.
thnx again.
gambar ilustrasinya lucu banged hihi..
ReplyDeleteane baca sampe selesai, kadang saya agak canggung memasang ppc lokal, ya karena kebanyakan isinya adalah bisnis 'jeruk minum jeruk', mo pasang g.a. Di blog lokal mungkin baru bisa payout setelah rambut beruban hehe
nice share :)