Ini adalah cuplikan surat yang (memalukan) yang dulu kikirimkan ke sebuah majalah anak bernama Aku Anak Saleh. Dulu, sewaktu Emak masih bekerja, doi rutin membawa pulang majalah itu setiap bulan.
Majalah tersebut benar-benar mengirimiku eksemplar majalah yang kuminta secara gratis lengkap dengan surat resmi. Isinya sangat positif dan formal sebagaimana biasanya media-media resmi pada umumnya. Aku tidak tahu harus merasa senang atau malu. Aku masih tak habis pikir bagaimana majalah kesayanganku itu bisa begitu baiknya mengirimiku majalah yang kuminta secara gratis. Aku mikir apa mereka nggak khawatir anak-anak yang lain jadi ikut-ikutan pada minta majalah gratis. Hahaha.
Ini adalah surat pertama dan satu-satunya dariku yang pernah dibuat di media. Aku merasa bangga dan senang sebagai anak kecil, karena bisa ikut memberi kontribusi kepada sesuatu yang aku senangi. Meski kontribusi itu langsung terbayar impas dengan satu eksemplar majalah gratis. Hahay...
Wah...
ReplyDeletehebat ya kamu sobat,, aku saja yg sudah kirim lebih dri 10 1 pun blm ada yg di terbitkan...
bahkan tidak di terima sebagian...
gmna cara kamu ngirimnya ? saya juga mau dong surat saya du tampilkan hehe...
salam blogger dan KBw /20' ..
terimakasih komentarnya, mas.
ReplyDeletehehe sebenernya rada malu nongolin kenangan masa lalu ini. tapi aku akui seneng dan bangga karena suratku bisa dimuat di majalah kesayangan. =D
dulu itu aku tulis suratnya masih di sobekan kertas buku tulis.
sempet pesimis karena mikir, "mana mungkin mereka muat surat yang isinya minta gratisan begitu." eh ternyata malah dimuat dan permintaanku dipenuhi. bener-bener baik majalahnya. =]
Terkadang sesuatu yg sederhana itulah yg membawa kita pada sebuah kesuksesan sahabat ku..
ReplyDeletesemoga sampai sekarang tulisan mu masih bisa di muat di majalah ya..
Amin...
ReplyDeleteTerimakasih mas Syaiful.. =D
Ha ha ha kereeen, tapi juga lucu...boleh ditiru hihihi
ReplyDelete