Monday, February 28, 2011

Membuat "Read More" Otomatis Tanpa Page Break

Ini adalah script untuk membuat "Read more" atau "Baca selengkapnya" secara otomatis tanpa perlu masukin page break atau "Insert jump break" saat membuat postingan. Jadi bisa menghemat waktu.

Sebenernya script ini aku comot dari template yang baru kukenakan pada blogku yang ini. Dan sudah kucobakan pada blog lain. Jadi, semoga nggak ada masalah.

Oke, langsung aja, silahkan ikuti langkah-langkah mudah berikut ini.

Login ke Blogger > Desain > Edit HTML. Centang Expand Widget Templates. Jangan lupa Download Full Template untuk jaga-jaga.

Lalu cari kode ini:

<data:post.body/>

Ganti kode tersebut dengan kode berikut ini:

<p><script type='text/javascript'>
summary_noimg = 800;
summary_img = 650;
img_thumb_height = 150;
img_thumb_width = 200; 
</script>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[

function removeHtmlTag(strx,chop){ 
if(strx.indexOf("<")!=-1)
{
var s = strx.split("<"); 
for(var i=0;i<s.length;i++){ 
if(s[i].indexOf(">")!=-1){ 
s[i] = s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length); 
strx =  s.join(""); 
}
chop = (chop < strx.length-1) ? chop : strx.length-2; 
while(strx.charAt(chop-1)!=' ' && strx.indexOf(' ',chop)!=-1) chop++; 
strx = strx.substring(0,chop-1); 
return strx+'...'; 
}

function createSummaryAndThumb(pID){
var div = document.getElementById(pID);
var imgtag = "";
var img = div.getElementsByTagName("img");
var summ = summary_noimg;
if(img.length>=1) {
imgtag = '<span style="float:left; padding:0px 10px 5px 0px;"><img src="'+img[0].src+'" width="'+img_thumb_width+'px" 

height="'+img_thumb_height+'px"/></span>';
summ = summary_img;
}
var summary = imgtag + '<div>' + removeHtmlTag(div.innerHTML,summ) + '</div>';
div.innerHTML = summary;
}

//]]>
</script>
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;static_page&quot;'>
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<div expr:id='&quot;summary&quot; + data:post.id'><data:post.body/></div>
<script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb(&quot;summary<data:post.id/>&quot;);</script>
<div><a expr:href='data:post.url'>Baca selengkapnya &#187;</a></div>
</b:if>
</b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><data:post.body/></b:if>

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;static_page&quot;'><data:post.body/></b:if></p>

Keterangan:

summary_noimg = 800; (jumlah karakter yang ingin disingkat pada postingan tanpa gambar)
summary_img = 650; (jumlah karakter yang ingin disingkat pada postingan dengan gambar)
img_thumb_height = 150; (tinggi gambar thumbnail )
img_thumb_width = 200; (lebar gambar thumbnail)

Kamu juga bisa ganti kata-kata "Baca selengkapnya" dengan kata-kata lain seperti "Read more," "Lebih lanjut," dan sebagainya. Jika ingin menggantinya dengan gambar, ganti dengan kode ini:

<img src="URL GAMBAR"></img>

Semoga bermanfaat.

Sunday, February 27, 2011

Menggunakan Timer Untuk Menulis Konten Blog

Aku mendapatkan tips ini dari website ticktocktimer.com. Secara praktis penggunaan timer bisa digunakan untuk membantu kita fokus dalam mengerjakan berbagai hal. Termasuk belajar, membersihkan kamar, menentukan waktu tidur, bermain, dan termasuk menulis konten blog. Malah sebenarnya dua paragraf pertama ini aku tulis dengan menggunakan timer ponsel yang aku set 5 menit.

Ini sangat luarbiasa karena menuntun kita pada spontanitas dalam menulis. Pada kenyataannya, biasanya kita sering terhenti di banyak bagian dalam tulisan karena kita memikirkan terlalu banyak, mengenai kata-kata yang lebih baik, bahasa yang lebih pas, dan sebagainya. Tapi dengan cara dikejar waktu seperti ini, kita tidak tahu apa saja hal menarik yang mungkin bisa kita keluarkan dari pikiran secara lebih spontan. Lagipula sisa waktu selanjutnya bisa kita gunakan untuk mengedit.

This is amazingly fun. Awalnya aku meniatkan satu paragraf pembuka untuk coba-coba. Dan hasilnya aku menghasilkan dua paragraf (diatas) dalam 5 menit. Ini mungkin sesuatu yang relatif kecil. Tapi spontanitas dan penetapan fokus dalam menulis ternyata memberikan kesenangan (dan kepuasan) yang berbeda.

Kepalaku masih rada denyut gara-gara 'memaksa keluar' isi pikiran dalam waktu singkat. Hahah. Semoga hasilnya nggak begitu jelek.

Cara ini memang tujuannya membuat kita lebih peka terhadap waktu. Dan juga membantu kita fokus pada pekerjaan. Tinggal set timer 30 menit untuk belajar, atau 20 menit untuk main game.

Jika kalian tertarik mempraktekkannya, kalian bisa baca disini. Atau gunakan cara ini sesuai kreativitas masing-masing. Jangan lupa ceritakan pengalaman kalian lewat komentar di bawah.

Thursday, February 24, 2011

Welcome Back, Smart

Akhirnya hari ini Smart sembuh dari "penyakit"-nya. Aku bisa pake buat akses Internet lagi dan yang terpenting bisa download album lagi dari mp3crank.com.

Dosa dan anugerah paket harian Smart vs. Telkomsel

Selama beberapa hari sebelumnya aku pakai paket harian Telkomsel dengan kartu Simpati (Rp 5,000/hari) untuk sekedar browsing dan ngecek aktivitas blogwalking. Soalnya kalau buat download yang gede-gede rada keberatan. Kecepatannya cuma sekitar 6kbps. Cuma satu kali seingatku kecepatannya naik jadi 12kbps, tapi itu cuma sekejap, kayak penampakan, trus balik lagi ke 6, 5, 4, 3...kbps.

Smart sendiri memang nggak luarbiasa, tapi setidaknya sedikit lebih baik dalam hal kecepatan rata-rata. Kecepatan downloadnya stabil di kisaran belasan hingga 20ankbps. Mungkin di lokasi dan daerah lain berbeda, bisa lebih cepat atau lebih lambat.

Itu belum termasuk resiko koneksi drop yang terpaksa memutuskan proses download. Masalahnya nggak semua website file hosting yang mengijinkan melanjutkan percobaan download file yang gagal. Kalau aku nggak salah, diantaranya adalah Mediafire dan 4shared. Yang lainnya mengharuskan kita mengulang dari awal. Beughh.. Kalau udah ketemu masalah kayak gitu, hadeuh... Diri ini hanya bisa bersabar. Sambil menahan keinginan untuk meledakkan bangunan. Apalagi aku sering download file-file rada gede (seenggaknya untuk kecepatan Smart) kayak misalnya lagu se-album yang kusebutkan tadi. Di saat udah sampai belasan MB dari misalnya 90MB,...muncul kotak dialog (aku pake DAP) yang mengatakan "...download link error..." Padahal dulu di awal-awal pake Smart, masih jarang terputus kayak gitu.

Perbedaan lain yang kurasakan diantara paket harian Telkomsel dan Smart, adalah dalam hal loading image. Ini mungkin bukan masalah penting, tapi stres juga kali kalau setiap kali loading image yang kecil-kecil aja, dikit-dikit broken image. Nah, dalam hal ini Telkomsel lebih baik, walau loading pagenya agak lebih lambat dari Smart, tapi dia nggak gampang menyerah untuk nampilin gambar-gambar. Kalo di Smart, biasanya udah dirobek aja, alias icon broken image.

Pengaturan waktu masa berlaku paketnya juga berbeda. Dalam hal ini Smart sangat fleksibel dengan memberikan waktu penuh dan real tidak masalah pada jam berapa pada hari saat kita melakukan request paket. Misalnya aku request paket harian pada jam 4 sore. Maka paketnya akan habis pada jam 4 sore keesokan harinya. Dengan kata lain, full 24 jam. Sementara Telkomsel memberikan batasan waktu yang ketat yaitu pukul 23.59, jadi nggak peduli kita request paket pada jam 7 pagi, 3 sore, 8 malam atau bahkan 23.58 tetap akan berakhir pada jam yang sudah ditetapkan.

Tapi aku mengalami dua kali kejadian aneh waktu pake paket harian Telkomsel. Misalnya dua hari lalu, aku request pada jam 7.13 pagi. Sekitar jam setengah dua dini hari malamnya, aku request lagi, karena mengingat paketnya sudah habis pada pukul 23.59. Kemudian aku dapat SMS yang memberitahukan bahwa aku masih punya paket Flash Unlimited. Aku jadi berpikiran mungkin Telkomsel mulai menerapkan sistem full 24 jam kayak Smart, yang artinya paketku akan habis pada pukul 7.13 pagi. Aku cek pulsa juga masih utuh, alias emang nggak kepake karena beli paketnya gagal, nggak jadi.

Akhirnya aku tunggu sampai pagi.

Setelah lewat jam 7.13, aku cek pulsa sambil bersiap request paket lagi, eh tahu-tahu pulsaku udah hilang 5 ribu! Padahal paket yang aku request jam setengah dua malamnya kan (seharusnya) gagal karena aku masih punya paket seperti dalam pemberitahuan lewat SMS. Tapi yang terjadi seolah-olah request gagal itu disahkan setelah paketku sebelumnya habis pada jam 7 pagi itu. Dan aku tetep nggak dapat apa-apa. Yang ada sisa pulsaku bakal habis tuntas kalau tetep dipake akses Internet.

Brrpphh... Manajemennya nggak jelas banget. Merepotkan.

Smart juga bukannya nggak berdosa. Kadang pulsa Smart terpakai untuk Internet padahal kita sudah bayar untuk beli paket. Anggapanku sebagai orang awam sih yaah sekali-kali lah, lagian kan pelanggan uda enak banget, bayar 3 rebu yang biasanya di warnet cuma dapet sejam, di diye bisa dapet sehari pol. Walaupun kecepatannya disesuaikan lah... Dikasih 7mbps lagi...yang dibagi rata ke puluhan hingga ratusan rumah. Hahay...

Asem-manis menjalani "hubungan" dengan Smart

Dulu waktu pertama kali pakai Smart sekitar setahunan yang lalu, aku masih suka 'sewot garuk-garuk kepala' soal kecepatannya yang nggak sesuai iklan. Yang katanya menyamai 3G lah dan sebagainya.

Sekarang setelah memasuki dunia Smart yang "sesungguhnya", aku udah tenang selama kecepatan download diatas 10kbps. Walaupun untuk dibarengi dengan browsing mesti hati-hati, jangan buka website yang berat-berat karena takut download-an putus. 

Yang pasti aku masih bersyukur karena hari ini Smart udah nggak gangguan lagi, udah bisa diisi pulsa dan request paket harian lagi. Welcome back, Smart.

Monday, February 14, 2011

Lapak Online

Sekarang dengan banyaknya jenis dan platform media gratis online, rasanya kerjaan masarin barang jualan udah bukan hal melelahkan lagi. Nggak harus keliling-keliling, nggak harus tereak-tereak di pinggir jalan, nggak mesti nyewa lapak mahal-mahal...

Tinggal pasang link di website, blog dan forum, udah manjur buat orang ngeklik dan berkunjung ke lapak online kita.

Menurut pendapatku, cara yang efektif untuk mengiklankan barang adalah dengan link gambar. Menampilkan barang dagangan secara jelas kepada audiens mengoptimalkan target pemasaran sesuai dengan minat dan tingkat ketertarikan paling tinggi yang bisa terbangun dalam pikiran orang setelah melihat gambar iklan kita.

Dengan demikian, kayaknya sekarang domain dan platform url kita sebenernya udah nggak begitu penting. Kecuali mungkin SEO yang sedikit-banyaknya memberi manfaat agar orang bisa menemukan link lapak online kita lewat mesin pencari dengan keyword tertentu.

Memang asik seandainya emang punya barang jualan, bisa mempraktekkan berbagai teknik pemasaran. Tapi kalau nggak punya barang buat dijual, yah, banyak-banyak blogwalking aja. Hehehe. Sekalian bersosialisasi dan bisa nambah ilmu tentang banyak hal jarang kita dapatkan secara offline.

Thursday, February 10, 2011

6 Fakta Tentang Jahe

Inilah enam fakta tentang jahe, tumbuhan berbentuk abstrak yang sering ada di dapur kita itu.

  1. Jahe biasanya digunakan sebagai bumbu dapur, obat hingga bahan pengawet. Jahe bisa digunakan dalam keadaan segar, dikeringkan, jus, minyak maupun serbuk instan.
  2. Jahe bermanfaat meringankan rasa penat karena mabuk perjalanan atau mual karena masuk angin, sakit otot, encok dan membantu melawan kanker ovarium. Jahe juga merupakan obat untuk berbagai masalah perut.
  3. Jahe dibawa dari Asia dan dibuat menjadi roti (gingerbread) pada abad ke-11 di Eropa bagi orang-orang yang kurang suka rasanya yang 'kuat'.
  4. Selain itu ada pula vodka jahe. Namun pada masa pelarangan minuman keras, ginger ale atau air jahe bersoda ciptaan seorang Kanada menjadi populer di negara itu sebagai campuran gin.
  5. Dalam bahasa Inggris, kata "ginger" (jahe) juga merupakan sebutan bagi orang yang memiliki rambut merah dan kulit putih, contohnya orang Eropa Utara dan Skotlandia.
  6. Jahe beserta mangga dan alpukat memiliki daya pikat bagi kumbang tanduk.

Wednesday, February 9, 2011

Menulis Cerita Anak

Postingan ini aku kutip dari buku mungil berjudul Teknik Menulis Cerita Anak terbitan Pink Books. Secara khusus kutipan dalam postingan ini diambil dari bagian yang ditulis oleh Sumardi.

I love this book... Aku 'menemukannya' saat bazaar buku murah di Jogja, tepatnya di Malioboro Mal, beberapa tahun lalu. Buku ini memuat berbagai tulisan dan makalah dari workshop maupun presentasi akademis. Bahasannya mulai dari yang dasar-dasar sampai yang detil seperti pengenalan perkembangan kognitif psikologis anak.

Daftar berikut ini adalah rincian yang dikutip dari Huck, Hepler and Hickman mengenai dua nilai yang harus dimiliki sebuah cerita anak yang unggul, yaitu nilai personal dan pendidikan.

Cerita anak itu mengandung nilai personal apabila:
  • memberikan kesenangan
  • menawarkan narasi sebagai cara bernalar
  • mengembangkan imajinasi
  • memberikan beraneka ragam pengalaman
  • mengembangkan kemampuan pandangan-dari-dalam (insight opinion) terhadap perilaku manusia, dan
  • menghadirkan pengalaman universal.

Cerita anak itu mengandung nilai pendidikan apabila mampu:
  • mengembangkan kemampuan berbahasa
  • mengembangkan kemampuan membaca
  • mengembangkan kemampuan bercerita
  • menunjang kemampuan menulis, dan
  • memperkenalkan kekayaan sastra anak.

Where The Wild Things Are adalah buku anak-
anak bergambar yang populer sejak awal tahun '70an.
Versi filmnya dirilis 2009 lalu.
Dalam topik ini juga ditekankan mengenai sudut pandangan anak dalam menyajikan cerita. Serta penggunaan kata dan bahasa yang tidak terlalu rumit. 

Mengambil contoh dari buku yang sama, kata-kata seperti: dewasa, membina, perasaan dan kata ganti -nya masih terlalu abstrak bagi anak-anak. 

Penggunaan-penggunaan metafora dan perumpamaan-perumpamaan yang tidak efisien dan sulit ditangkap juga bisa mengganggu terjalinnya 'hubungan' antara anak dengan buku yang ia baca.

Berikut ini ada juga daftar yang sangat bermanfaat. Ini bisa membantu penulis untuk mengenal kondisi psikologis anak sehingga bisa menyesuaikan cerita yang ia tulis dengan usia target pembacanya.

Perkembangan kognitif anak usia 0-15 tahun.

Usia 0-2 tahun
Tahap: Motorik (Sensorimotor)
  • Mulai meniru, mengingat dan berpikir.
  • Mulai mengenal objek yang tampak.
  • Bergerak dari gerak reflek ke gerak yang bertujuan.

Usia 2-7 tahun
Tahap: Berpikir sederhana (Preoperational)
  • Bahasanya mulai berkembang dan dapat berpikir secara simbolik.
  • Mulai dapat berpikir logis dalam satu arah.
  • Sulit melihat masalah dengan sudut pandang orang/anak lain.

Usia 7-11 tahun
Tahap: Berpikir konkrit (Concete operational)
  • Mampu memecahkan masalahnya dengan penalaran sederhana.
  • Memahami hukum persamaan, penggolongan, dan bertautan sederhana
  • Memahami suatu kebalikan.

Usia 11-15 tahun
Tahap: Berpikir formal (Formal operation)
  • Mampu memecahkan masalah yang abstrak secara logis.
  • Mampu berpikir secara lebih ilmiah.
  • Perhatian ke masalah sosial dan identitas mulai berkembang.

Semoga bermanfaat.

Monday, February 7, 2011

Tpiano: Si Mungil Yang Mengasyikkan

Punya hasrat pengen bisa maen piano, tapi nggak punya duit buat beli piano beneran? Ini ada solusinya. Namanya tpiano (tiny piano).

Tpiano adalah freeware yang memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap untuk sekedar difungsikan sebagai organ. Ada kontrol volume dan pitch, 127 jenis nada instrumen, transpose, recording, dan lain-lain.


Nada paling rendah ada di tombol Shift kiri dan nada Do ada di tombol C, tapi aku bingung nada paling tingginya ada dimana. Hehehe. Pas pertama make emang rada ngebingungin, tapi kalo udah lama-lama latihan pake tpiano, pasti langsung keasikan. Aku sendiri nggak bisa main piano, tapi dengan tpiano aku udah bisa maenin dua lagu loh. Yah nadanya rada nyenggol sana-sini tapi lumanyunlah...

Langsung sedot aja gan, dimari:

http://www.4shared.com/file/M8oB-lg4/tpiano.html (23.5KB)
Setelah download, ubah nama file jadi tpiano.exe.

Selamat main piano.

Sunday, February 6, 2011

Novel Remaja Era 80an

Saat ini, aku agak sedikit tergoda untuk mencoba nulis fiksi lagi. Motivasinya tumbuh dari sepotong novel serial Trio Detektif warisan kakak sepupuku. Buku-buku itu dulunya novel-novel detektif koleksinya yang 'dialokasikan' kepadaku saat ia akan kuliah di Jogja. Sejak itu buku-buku itu jadi dongeng pengantar tidur yang sempurna bagiku di setiap malamnya. Bisa dibilang, aku jatuh cinta sama keklasikannya. Warna kertasnya yang kecoklatan, font-font-nya yang gede-gede dan enak dibaca, serta joke-joke ceria khas era 80-an dalam cerita-ceritanya.

Ini mungkin perbedaan gaya bahasa novel-novel era itu dengan sekarang. Khususnya buku-buku anak dan remaja. Yaitu kesederhaan kata-katanya yang membuatku nggak habis pikir betapa sederhana dan asik dibacanya novel-novel ini. Bahkan setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia terasa nyaris kayak bukan terjemahan. Beda sama buku-buku terjemahan sekarang mungkin udah mengandung lebih banyak "joke-joke cerdas" dan ungkapan serta istilah yang mereferensikan budaya-budaya terbaru.

Karena itulah aku terinspirasi (baca: ngayal seandainya aku bisa) nulis seperti di novel-novel detektif remaja era 80-an itu, tanpa harus direpotkan dengan ornamen-ornamen atau pelajaran sastra kelas berat yang ujung-ujungnya bikin stres sendiri.

Dan karena bahan bakar utama untuk menulis adalah pengetahuan dan membaca, aku rasa akan butuh waktu sebelum aku benar-benar mulai nulis lagi. 

Friday, February 4, 2011

Cara Menghilangkan Efek Bayangan Pada Image/Gambar

Kalau kalian menggunakan template Simple untuk blog di Blogger, kalian pasti merhatiin adanya efek bayangan pada border atau pinggiran gambar dalam postingan maupun pada widget. Bagi sebagian orang mungkin nggak masalah, tapi aku lebih suka gambar yang lebih 'nyatu' dengan tulisan seperti artikel-artikel biasa pada umumnya.

Nah kalau kamu juga ingin menghilangkan efek bayangan ini, kalian bisa mengikuti cara mudah berikut ini.

Login ke Blogger > Design > Edit HTML. Nggak perlu centang expand widget templates untuk yang ini karena udah bisa langsung ditemukan keberadaanya.

Kemudian cari kode berikut ini:

.post-body img, .post-body .tr-caption-container, .Profile img, .Image img,
.BlogList .item-thumbnail img {
  padding: $(image.border.small.size);

  background: $(image.background.color);
  border: 1px solid $(image.border.color);

  -moz-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);
  -webkit-box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);
  box-shadow: 1px 1px 5px rgba(0, 0, 0, .1);
}

Ganti semua angka pikselnya (px) menjadi nol. Maka hasilnya akan jadi seperti ini:

.post-body img, .post-body .tr-caption-container, .Profile img, .Image img,
.BlogList .item-thumbnail img {
  padding: $(image.border.small.size);

  background: $(image.background.color);
  border: 0px solid $(image.border.color);

  -moz-box-shadow: 0px 0px 0px rgba(0, 0, 0, .1);
  -webkit-box-shadow: 0px 0px 0px rgba(0, 0, 0, .1);
  box-shadow: 0px 0px 0px rgba(0, 0, 0, .1);
}

Klik Preview untuk melihat hasilnya. Kalau sudah benar, klik Save Template. Semoga bermanfaat.

Thursday, February 3, 2011

Mobile Photography?

Can you believe these aren't Photoshoped? Heheh. Kira-kira begitulah tagline yang ingin kukenakan dalam postingan kali ini.

Foto-foto berikut ini adalah hasil jepretan kamera 2MP ponsel Nokia 5130 XpressMusic, dan sudah kuperlakukan layaknya "karya seni" seperti lukisan sampai-sampai kuberi judul.

Tip: Ctrl+klik pada gambar untuk memperbesar.

"Kelambu"
"Cyclops On Approach"
"Bidadari Take-Off Tertangkap Kamera"
"La Spectro"
"Burnt Houses"

Objek dalam foto-foto ini sebenarnya nggak jauh-jauh dari kasurku sendiri. Sambil baringan, maenin kamera, jepretin berbagai sudut dan objek-objek yang ada dalam kamar. Kameranya digerak-gerakin biar menghasilkan efek kabur. Entah bagaimana, efek kaburnya bisa seolah-olah menciptakan kesan lebih tebal atau bervolume serta dimensional, khususnya pada objek-objek yang tipis seperti kain atau lapisan kayu furnitur. Lapisan-lapisan yang lebih transparan di luarannya karena hasil gerakan kamera membuatnya seolah jadi lapisan yang membungkus objek dan menguatkan kesan solid pada bagian tengah/intinya objeknya.Hmm... Penjelasan sotoynya gitu kali ya. Ngak ngak ngak ngak.

Semoga jadi inspirasi buat coba-coba. =]

Hai!

Blog ini tidak di-update lagi. Silahkan Browse Arsip dibawah untuk mencari yang kamu butuhkan. Terimakasih sudah berkunjung! =]

~ Gogotaro