Inilah tips menulis ala Gogotaro.
Berbagai genre
Banyak orang menemukan tujuan hidup dari tema-tema bacaan favoritnya. Meski demikian, tidak ada batasan bagi siapapun untuk menggali manfaat dan pengetahuan dari semua jenis bacaan. Bahkan sepotong koran yang terbawa angin pun bisa memuat pengetahuan yang menginspirasi.
Begitu juga dalam hal menulis. Salah satu metode menulis yang bisa diterapkan adalah mencoba berbagai genre sebelum menentukan satu yang paling cocok. Sebaliknya, beberapa penulis yang sudah banyak menulis pada genre tertentu, terkadang membuat satu atau lebih karya-karya yang berbeda dari yang biasa ia buat. Contohnya penulis terkenal C.S. Lewis. Kisah The Chronicles of Narnia adalah buku anak-anak pertama yang dibuatnya, tetapi justru lebih laris dan terkenal dibanding karya-karyanya yang lain.
Berbagai media
Menulis juga bisa di media apa saja. Diary, buku catatan, blog, bahkan selembar tisu seperti yang dilakukan J.K. Rowling saat membuat draft pertama kisah fenomenal Harry Potter. Fitur catatan dalam ponsel atau pesan teks yang bisa disimpan sebagai draft juga bisa sangat membantu di saat sewaktu-waktu kita mendapatkan ‘wangsit’ alias ide baru.
Pengetahuan adalah bahan bakar
Banyak orang membaca sebagai ‘bahan bakar’ untuk menulis. Kita juga bisa mendapatkan ilmu-ilmu baru dari banyak sekali sumber. Tidak ada batasan pada jenis sumber yang paling baik dalam mengembangkan kemampuan menulis.
Perbanyaklah pengetahuan sebab wawasan-wawasan baru dapat memperkaya jiwa, yang pada gilirannya akan membantu serta mengasah fluency (kefasihan) kita dalam menulis.
Inspirasi
Inspirasi bisa datang darimana saja. Untuk sekedar latihan, sah-sah saja jika kita menuliskan kembali cerita yang dibuat orang lain dengan gaya kita sendiri. Atau sekalian saja buat karya utuh dengan jenis retelling dari cerita yang sudah terkenal seperti dongeng atau cerita rakyat dengan gaya dan sudut pandang yang unik. Seperti contohnya, Confessions of an Ugly Stepsister karya Gregory Maguire yang menceritakan kisah Cinderella dari sudut pandang saudari tirinya, dan Beauty karya Robin McKinley yang merupakan bentuk adaptasi retelling dari dongeng Beauty dan The Beast.
Atau merangkai kronologis dari sebuah gambar yang mengilustrasikan adegan tertentu.
Pokoknya jangan takut kehabisan inspirasi, karena dunia terus tumbuh (jika tidak bisa dibilang menua). Dan kehidupan manusia memiliki banyak sekali (dan masih terus bertambah) hal yang menarik untuk dimunculkan ke permukaan.
Be More Judgmental
Jangan takut untuk bersikap judgmental dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lebih banyak menggunakan intuisi dalam menilai sesuatu atau seseorang. Namun demi menjaga hubungan baik dengan orang lain, sebaiknya tidak perlu sampai dibicarakan. Hal ini bertujuan mengasah kepekaan kita terhadap lingkungan sekitar; memudahkan kita untuk menyerap dan menangkap hal-hal yang jarang diperhatikan orang.
Manfaatnya, kita jadi punya lebih banyak hal yang bisa dibicarakan, serta mampu merepresentasikan sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Menulis dan konsep kehidupan
Bagi penulis yang kurang berbakat sepertiku, kegiatan menulis seperti konsep kehidupan sendiri. Yaitu mengumpulkan pengetahuan dan energi yang cukup/tepat untuk bisa menjalankannya dengan baik. Karena bukan seseorang yang natural sekali dalam hal menulis, mau tidak mau memperolehnya dengan jalan banyak belajar.
Ini juga berarti siapapun bisa menulis. Karena itu, hendaknya kita lebih menghargai proses ini dan menjadikannya sebagai sarana rekreasi jiwa. Supaya kalaupun tidak kesampaian menjadi seorang published author, (tekenal dan kaya raya,) kita dapat semua ilmu dan kesenangannya.
Selamat menulis.